Bersabarlah, Nyonya!


Terlalu sering merasa sulit untuk ungkapkan semangat ini, karena proses yang berjalan tak pernah dihargai sedikitpun walau hanya sebatas belas kasihan. Semua pasti ingin hidup dengan impiannya yang telah sejak lama didambakan, tapi liku kehidupan tak pelak membuat kesabaran diuji sekuat apa yang bisa kita lewati.

Padi tak akan pernah menjadi beras jika saja tanah dan hujan tak membantunya untuk tetap tumbuh. Gelap juga tak akan pernah menjadi terang jika saja matahari tak sinari bumi yang dihentak. Tentu semua sisi menjadi berarti untuk setiap langkah yang tengah berjalan.

Melukis hidup kadang tak seindah apa yang dapat picasso lakukan dalam kanvasnya, setiap instrumen yang terkait memunculkan gradasi warna yang mengagumkan lewat sentuhan, itu semua tak mungkin sejalan tanpa adanya campur tangan Tuhan. Ya, Sang Kuasa lah yang menunjukkan garis tangan bergerak dengan hebatnya, keringat yang bercucur, air mata do’a di sunyi malam, serahkan semua yang akan dihadapi kepada-Nya.

Tak ada yang mampu melihat geliat nadi yang bersemangat memompakan darah penuh usaha menggapai mimpi, tenggelam dalam balutan kulit yang semua terlihat sama, tolong dengan pelan rasakan pacuan ini, semua sedang bersiap penuh semangat untuk memasuki gerbang kebahagiaan. Bersabarlah untuk tiap detik yang memilukan, kami yang merancang jalan kebahagiaan itu, hingga nanti kami hadiahkan semua kebahagiaan yang selalu dirimu inginkan. Nyonya, kita sedang kesana. Berpeganglah, karena ini masih sangat berguncang.

© 2011 Sejuta Kisah Untuk Satu Nama, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena